Aksara Jawa atau hanacaraka pada dasarnya memiliki 20 karakter yang disebut
“Dentawiyanjana” atau dikenal juga dengan nama aksara legana.
Aksara carakan
adalah dasar huruf yang selalu digunakan untuk menulis kata atau kalimat .
Aksara pasangan
adalah aksara yang di gunakan ketika huruf mati bertemu dengan huruf mati.
“Dentawiyanjana” atau dikenal juga dengan nama aksara legana.
Aksara carakan
adalah dasar huruf yang selalu digunakan untuk menulis kata atau kalimat .
Aksara pasangan
adalah aksara yang di gunakan ketika huruf mati bertemu dengan huruf mati.
TATA CARA
PENULISAN KALIMAT TANPA SANDANGAN
Penulisan kalimat dengan aksara jawa tanpa menggunakan sandangan (tanda baca)
akan menghasilkan bunyi dengan akhiran A pada tiap huruf (aksaranya)...
(kalau dalam huruf latin istilahnya menulis tanpa menggunakan huruf vokal
A I E O U)
Contoh :
PENULISAN KALIMAT DENGAN SANDANGAN
Penulisan bunyi awal a i e o u (yang bukan aksara swara)
dalam aksara jawa selalu menggunakan aksara
dalam aksara jawa selalu menggunakan aksara
Contoh :
(sesuai contoh diatas rasakan bunyi perbedaan kata emas dan émang)
Bunyi e pada kata emas sama dengan bunyi e pada kata emak, beli, benar,
generasi dan sebagainya.
Bunyi é pada kata émang sama dengan bunyi é pada kata edan, kemah, teler,
antena dan sebagainya (e dalam logat batak).
BERSAMBUNG...
Bunyi e pada kata emas sama dengan bunyi e pada kata emak, beli, benar,
generasi dan sebagainya.
Bunyi é pada kata émang sama dengan bunyi é pada kata edan, kemah, teler,
antena dan sebagainya (e dalam logat batak).
BERSAMBUNG...
3 komentar:
Wah cepetan donk mas di update udh gk sabar nih pengen belajar ....
Thanks ya dah sowan...iya nih mo update masih belom sempat mulu...hehehe...mudah-mudahan dalam waktu dekat ini sudah terupdate...
Posting Komentar